Senin, 10 Oktober 2011

Kenangan Umat Hindu Yogyakarta Dengan Mbah Marijan

Oleh: Budiana Setiawan, Jakarta

Selama berhari-hari sejak tanggal 25 Oktober 2010 Gunung Merapi di Utara Yogyakarta meletus, dan mencapai puncak kedahsyatannya pada tanggal 6 November 2010. Letusan Gunung Merapi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) barn dinyatakan mereda pada pertengahan Nopember 2010. Dalam letusan dahsyat tersebut korban jiwa mencapai ratusan orang, karena tersapu awan panas. Salah satu korban jiwa yang meninggal adalah Mas Penewu Suraksohargo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi.

Masyarakat Yogyakarta menganggap Gunung Merapi dan Laut Selatan simbol kosmologi yang membentuk poros sakral utara-selatan, dengan Keraton Kesultanan Yogyakarta sebagai pusatnya. Konsep poros Gunung Merapi Laut Selatan ini di Bali lebih dikenal dengan konsep Segara-Gunung. Untuk menyelaraskan hubungan antara manusia dengan alam lingkungannya dalam konsep Tri Hita Karana, Keraton Yogyakarta tetap melakukan upacara Labuhan setiap tahunnya, baik ke Laut Selatan maupun Gunung Merapi. Untuk itu Keraton Yogyakarta menempatkan juru kunci di masing-masing tempat itu, yaitu Mbah Maridjan sebagai juru kunci tersebut adalah memimpin upacara Labuhan dari Keraton Yogyakarta.

Kesamaan konsep Segara Gunung antara Keraton Yogyakarta
dengan kedua juru kunci tersebut, khususnya dengan Mbah Maridjan sejak beliau diangkat sebagai juru kunci oleh almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1982. Namun perkenalan secara intensif dengan Pengurus Parisada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 1995, ketika dilaksanakan Upacara Peneduh Jagad di Yogyakarta. Pada tahun 1995, beberapa orang rombongan dari Bali menyampaikan ke Parisada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengadakan Upacara Peneduh Jagad, dengan tujuan untuk mendapatkan keselamatan untuk masyarakat di Jawa dan Bali. Lokasi-lokasi yang ditunjuk untuk menjadi tempat upacara adalah Gunung Merapi, Pantai Parangkusumo (Bantul), Pantai Sundak (Gunung Kidul), Candi Prambanan, dan pura-pura yang tersebar di seluruh DIY. Untuk upacara di Gunung Merapi, dipandu Mbah Maridjan sendiri. Pada waktu itu utusan dan Parisada Propinsi DIY dan rombongan dan Bali menghadap Mbah Maridjan untuk memohon izin mengadakan upacara Labuhan di Gunung Merapi. Mbah Maridjan menyambut hangat kedatangan mereka, bahkan diminta untuk bermalam di rumahnya di Dusun Kinahrejo. Pada malam hari diadakan kenduri untuk untuk mengantar upacara Labuhan yang dipersiapkan oleh Mbah Maridjan sendiri. Kesokan harinya rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempat Labuhan di lereng Merapi. Ketika itu cuaca berubah cerah, setelah semalaman turun hujan lebat terus-menerus. Menurut Mbah Maridjan, hal ini merupakan pertanda bah a kehadiran umat Hindu untuk mengadakan upacara Labuhan diterima dengan baik oleh Yang Maha Kuasa.

Peristiwa tersebut di atas merupakan awal perkenalan Pengurus Parisada Propinsi DIY dan umat Hindu di Bali dengan Mbah Maridjan. Selanjutnya, setiap ada umat Hindu yang ingin ke Gunung Merapi untuk mengadakan upacara selalu dipandu oleh Mbah Maridjan. Mbah Maridjan juga memberi petunjuk tata cara pengambilan tirta dan

mata air di lereng Merapi, yang disebut dengan tirta Tuk Pitu (tujuh mata air). Ketujuh mata air tersebut kemudian dibangun oleh umat Hindu, dengan membuat tujuh pancuran. Peresmian pembangunan Tuk Pitu tersebut juga dilaksanakan oleh Mbah Maridjan.

Kini Mbah Maridjan telah berpulang. Beliau meninggal pada usia 83 Tahun. Namun jasa-jasanya tidak hanya dikenang oleh Keraton Yogyakarta, tetapi juga oleh umat Hindu di Yogyakarta.
(Berdasarkan wawancara dengan Bapak IGN Made Berata, mantan Pengurus Parisada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).
[WHD No. 528 Desember 2010].

http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1794&Itemid=29

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    BalasHapus